https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/issue/feed E-Prodenta Journal of Dentistry 2024-06-30T17:04:12+00:00 Regina Putri Virgirinia, S.Si., M.Sc., D.Sc. [email protected] Open Journal Systems <h2><span style="font-size: 0.875rem;">E-Prodenta Journal of Dentistry, is an Indonesian-language scientific periodicals published by the </span><a style="background-color: #ffffff; font-size: 0.875rem;" href="http://fkg.ugm.ac.id/id/" target="_blank" rel="noopener">Faculty of Dentistry</a><span style="font-size: 0.875rem;"> University of Brawijaya twice a year on every July and December. The submission process of manuscript is open throughout the year. All submitted manuscripts will go through the double-blind peer review and editorial review before being granted with acceptance for publication.</span></h2> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p>Designed as a medium of information and scientific knowledge, E-Prodenta Journal of Dentistry publishes numerous literatures, research articles, and case studies in the area of Dentist, Dent Healthy, Oral Biology, Biomaterials, Biomedical Dentistry, Oral and Maxillofacial Surgery, Pediatric Dentistry, Dental Public Health and Preventive Dentistry, Conservation and Endodontics, Periodontics, Prosthodontics, Orthodontics, Oral Pathology, Dental Radiology, as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach.</p> <p>Initially published as PRODENTA Journal of Dentistry (ISSN 2337-3016) on Juner 1st 2013, the Journal was renamed as E-Prodenta Journal of Dentistry. In 2017, the magazine had its online published version by the name of E-Prodenta Journal of Dentistry, starting with Vol.1 No.1 an online version in accordance with the policy of LIPI.</p> <p>Since 2017, Majalah Kedokteran Gigi Indonesia has been using Open Journal System requiring all writers to register in advance before they are allowed to upload the manuscript they write online. Afterwards, the editors, peer reviewers, and writers can monitor the manuscript processing.</p> </div> </div> https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/553 EFEKTIVITAS PASTA KASEIN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA TERHADAP PENINGKATAN KADAR KALSIUM DAN FOSFOR GIGI PERMANEN 2024-04-17T07:34:55+00:00 Edina Hartami [email protected] Lalita El Milla [email protected] Viranda Sutanti [email protected] Widyana Khoerunnisa [email protected] <p>Latar Belakang : Gigi dapat mengalami kondisi kehilangan mineral yang merupakan bahan penyusun<br />gigi. Casein Phosphopeptide-Amorphous Calcium Phophate (CPP-ACP) dapat mempertahankan ion<br />kalsium dan fosfat di permukaan gigi untuk menjaga keadaan netral pada enamel sehingga fungsi buffer<br />saliva tetap terjaga dan mendorong proses remineralisasi. Susu kambing PE mengandung kasein yang<br />dapat melepaskan Casein phosphopeptide (CPP) yang nantinya akan berikatan dengan kalsium dan<br />fosfat pada gigi kemudian membentuk amorf calcium-phosphate (ACP) lalu terstabilkan menjadi CPPACP. Tujuan : Membuktikan efektivitas pasta kasein susu kambing PE terhadap peningkatan kadar<br />kalsium dan fosfor gigi permanen. Metode : Permukaan bukal sampel gigi permanen diulasi dengan<br />pasta kasein susu kambing PE dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan didiamkan selama 5 menit.<br />Setelah itu, sampel direndam dalam saliva buatan dan disimpan dalam incubator selama 24 jam pada<br />suhu 37°C selama 14 hari. Pengujian kadar kalsium dan fosfor gigi permanen dilakukan menggunakan<br />X-ray Fluorescence (XRF). Hasil : Uji perbandingan menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan<br />kadar kalsium (sig&lt;0.05) dan tidak terdapat perbedaan peningkatan kadar fosfor (sig&gt;0.05).<br />Kesimpulan : Pasta kasein susu kambing PE 10% efektif meningkatkan kadar kalsium gigi permanen,<br />tetapi tidak efektif meningkatkan kadar fosfor gigi permanen.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/548 EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) TERHADAP BAKTERI PORPHYROMONAS GINGIVALIS 2024-05-29T04:01:19+00:00 Nadya Atalia Sinaga [email protected] Calvin Kurnia [email protected] Vinna Kurniawati Sugiaman [email protected] <p><strong>Pendahuluan</strong>: Periodontitis merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan oleh infeksi jaringan pendukung<br />gigi. Salah satu bakteri yang terdapat dalam penyakit periodontitis adalah Porphyromonas gingivalis (P.<br />gingivalis) yang dapat menghancurkan jaringan pendukung gigi. Bunga telang (Clitoria ternatea) memiliki<br />kandungan biologi aktif seperti flavonoid, saponin, steroid, triterpenoid, dan tanin yang memiliki sifat<br />antibakteri, antioksidan, antidiabetes, dan antiinflamasi. <strong>Tujuan</strong>: untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak<br />etanol bunga telang terhadap P. gingivalis. <strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram pada<br />media Mueller Hinton Agar (MHA) yang dibagi menjadi 9 kelompok perlakuan, kemudian dilakukan pengukuran<br />diameter zona hambat menggunakan jangka sorong. Analisis statistik pada penelitian ini dilakukan<br />menggunakan Analisys of Vanians (ANOVA). <strong>Hasil</strong>: rata-rata daya hambat pertumbuhan P. gingivalis tertinggi<br />pada kelompok kontrol positif sebesar 27,70mm dan berbeda signifikan dengan daya hambat pada konsentrasi<br />25%, 50%, 75%, dan 100%. Rata-rata tertinggi kedua terjadi pada kelompok dengan konsentrasi 100%<br />sebesar 23,70%, diikuti berturut-turut oleh kelompok dengan konsentrasi 75% sebesar 19,47mm, konsentrasi<br />50% sebesar 16,72% dan konsentrasi 25%. <strong>Kesimpulan</strong>: ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea)<br />dapat menghambat pertumbuhan P. gingivalis pada konsentrasi 100% dengan hasil rata-rata diameter zona<br />hambat sebesar 23,067%.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/549 PENGARUH PRA-PERLAKUAN DENTIN DENGAN FLAVONOID DAN AGEN REMINERALISASI TERHADAP KUAT REKAT DENTIN: TELAAH PUSTAKA 2024-05-21T09:41:00+00:00 Shahnaz Putri [email protected] Yosi Kusuma Eriwati [email protected] <p><strong>Latar Belakang</strong>: Ketahanan kuat rekat resin komposit-dentin yang karies menjadi permasalahan dikarenakan terjadi<br />demineralisasi parsial oleh enzim kolagenolitik yaitu matrix metalloproteinases (MMPs). Enzim MMPs dapat<br />mengakibatkan degradasi matriks kolagen pada lapisan hibrida. Maka dilakukan pra-perlakuan dentin menggunakan<br />agen pengikat silang eksogen berupa larutan flavonoid sebagai inhibitor MMPs. Selain itu, dapat juga menggunakan<br />agen remineralisasi pada dentin yang karies sebagai pra-perlakuan untuk meningkatkan kuat rekatnya. <strong>Tujuan</strong>:<br />Mengevaluasi pengaruh pra-perlakuan dentin menggunakan berbagai senyawa flavonoid, agen remineralisasi<br />maupun kombinasi keduanya terhadap kuat rekat resin komposit-dentin. <strong>Metode</strong>: Gigi premolar atau molar pada<br />permukaan dentin diaplikaskan pra-perlakuan (flavonoid, agen remineralisasi dan kombinasi) selama 1 menit<br />sebelum aplikasi material adhesif lalu dievaluasi dengan uji kuat rekat tarik mikro. <strong>Pembahasan</strong>: Peningkatan kuat<br />rekat resin komposit-dentin pada uji kuat rekat Tarik mikro kelompok yang diberikan pra-perlakukan dentin<br />dibandingkan tanpa pra-perlakuan karena senyawa flavonoid mengikat kolagen fibril agar tidak dapat terdegradasi<br />oleh enzim MMPs. Lalu agen remineralisasi juga menginduksi mineral apatit baru yang meningkatkan kuat rekat<br />dentin. <strong>Kesimpulan</strong>: Pengaruh pra-perlakuan dentin menggunakan berbagai senyawa flavonoid dan agen<br />remineralisasi dapat meningkatkan kuat rekat resin komposit-dentin yang telah yang mengalami karies (caries<br />affected dentin/CAD).</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/483 REVIVING YOUR PORCELAIN SMILE: A GUIDE TO INTRAORAL REPAIR OF FIXED PORCELAIN PARTIAL DENTURES: A LITERATURE REVIEW 2024-06-10T07:00:47+00:00 Aditya Pratama Sarwono [email protected] Maria Verena Emeralda [email protected] Cynthia Tandjaja [email protected] <p><strong>Background</strong>: Porcelain or ceramic-based materials are popular in dentistry due to their aesthetic appeal and<br />biocompatibility. However, chipping or fractures in fixed partial dentures can disrupt aesthetics and functionality.<br />Intraoral repair offers a cost-effective and time-saving solution. <strong>Objective</strong>: This study aims to guide<br />practitioners in managing chipping crowns, saving time and costs while ensuring satisfactory outcomes for<br />patients. <strong>Method</strong>: The review included articles on intraoral repair of porcelain fixed partial dentures, published<br />in peer-reviewed journals, available in English, and including clinical trials, case reports, and reviews. Exclusions<br />were non-dental studies, non-English articles, and studies focusing on temporary restorations. Data on the<br />etiology of chipping, necessary tools, and management steps were collected. Result: Porcelain Fused to Metal<br />(PFM) denture repairs are difficult due to color matching and procedural complexity. Repairing Lithium Disilicate<br />dentures is moderately challenging, requiring meticulous surface preparation. The most complex repairs are for<br />Zirconia-based prostheses, needing specialized equipment and advanced techniques for a durable bond.<br /><strong>Conclusion</strong>: Intraoral repair techniques provide a quick, precise, and comfortable solution for patients.<br />Understanding the stages of intraoral repair allows clinicians to achieve optimal functional and aesthetic results.<br />Clinicians should evaluate their expertise and resources to select the appropriate technique, with composite<br />resin repairs being the easiest and Zirconia-based repairs the most challenging. This method helps deliver quick<br />and satisfying results, enhancing the longevity and aesthetics of fixed porcelain dentures.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/453 PERAN NANOHIDROKSIAPATIT PADA PENYEMBUHAN TULANG ALVEOLAR DALAM KEDOKTERAN GIGI: STUDI TINJAUAN LITERATUR 2023-12-14T13:56:12+00:00 Agustine Hanafi Putri [email protected] Chung Ji Na [email protected] Anggiona Dwi Nawang Sasi [email protected] Devi Cahaya Ningtyas [email protected] Natasya Putri Kay Allif [email protected] Achmad Zulfarhan Zaky Pahlevi [email protected] <p><strong>Latar Belakang</strong>: Nanohidroksiapatit merupakan salah satu bentuk aplikasi nanoteknologi yang<br />memiliki potensi dalam kedokteran gigi salah satunya sebagai bahan cangkok karena kemiripan<br />komposisi kimianya dengan komponen bahan tulang dan gigi manusia. Nanohidroksiapatit dapat<br />menstimulasi penyembuhan tulang dan mendorong aktivitas osteoblastik. <strong>Tujuan</strong>: Mengetahui peran<br />nanohidroksiapatit terhadap penyembuhan tulang alveolar. <strong>Metode</strong>: Literature review dengan<br />melakukan pencarian artikel berdasarkan kata kunci melalui beberapa database, selanjutnya artikel<br />diseleksi menggunakan metode PRISMA. <strong>Hasil</strong>: Berdasarkan 50 artikel yang dianalisis, diketahui bahwa<br />nanohidroksiapatit berperan terhadap penyembuhan tulang alveolar. <strong>Kesimpulan</strong>: Nanohidroksiapatit<br />memiliki manfaat yang sangat menjanjikan dalam kedokteran gigi, khususnya dalam regenerasi tulang<br />alveolar. Nanohidroksiapatit merupakan bahan yang relatif baru dan penerapannya dalam kedokteran<br />gigi harus diteliti lebih lanjut.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/490 HUBUNGAN DIRECT BREASTFEEDING KURANG DARI DUA TAHUN DENGAN RISIKO MALOKLUSI GIGI DESIDUI: TINJAUAN LITERATUR 2024-05-29T04:29:42+00:00 Sari Kurniawati [email protected] Trining Widodorini [email protected] Nur Masita Silviana [email protected] Endah Damaryanti [email protected] Miftahur Rohmah Al Magfiroh [email protected] <p><strong>Latar Belakang</strong>: Maloklusi gigi desidui dapat disebabkan aktivitas oral. Direct breastfeeding kurang<br />dari dua tahun dapat mengganggu perkembangan rahang dan meningkatkan non-nutritive sucking habit<br />yang merupakan predisposisi maloklusi gigi desidui. <strong>Tujuan</strong>: Mengetahui apakah terdapat hubungan<br />direct breastfeeding kurang dari dua tahun dengan risiko maloklusi pada gigi desidui. <strong>Metode</strong>: Metode<br />tinjauan literatur yang digunakan oleh peneliti adalah penelusuran yang bersumber pada database<br />elektronik menggunakan PRISMA-P (Preferred Reporting Items for Systematic review and Meta-Analysis<br />Protocols). <strong>Hasil dan Pembahasan</strong>: Berdasarkan 20 penelitian yang dianalisis, memberikan hasil<br />bahwa direct breastfeeding kurang dari dua tahun secara signifikan memiliki hubungan dengan oklusi<br />gigi desidui dan meningkatkan risiko maloklusi gigi desidui. <strong>Kesimpulan</strong>: Direct breastfeeding kurang<br />dari dua tahun memiliki hubungan positif dan signifikan dengan risiko maloklusi pada gigi desidui,<br />semakin tinggi direct breastfeeding kurang dari dua tahun, maka semakin tinggi risiko maloklusi gigi<br />desidui, dan juga sebaliknya.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/438 SINTESIS NANOHIDROKSIAPATIT TURUNAN CANGKANG TELUR SEBAGAI PENGGANTI CANGKOK UNTUK REGENERASI TULANG DALAM KEDOKTERAN GIGI: STUDI LITERATUR 2023-12-14T23:33:01+00:00 Sinta Candra Wardani [email protected] Binar Rujati [email protected] Efourtharista Nuraprilla [email protected] Hana Salsabila Junivianti [email protected] Marchella Anestya Wibowo [email protected] Sania Putri Rahmatina [email protected] <p style="font-weight: 400;"><strong>Latar belakang</strong>: Kerusakan tulang yang disebabkan oleh trauma dan penyakit memiliki kemampuan<br />terbatas untuk memperbaiki diri sendiri. Banyak peneliti telah mencoba untuk memperbaiki jaringan<br />tulang yang rusak dan mengembalikan fungsi melalui penggunaan biomaterial sel. Cara yang efektif<br />untuk mengatasi kebutuhan ini adalah melalui grafting yang dirancang untuk membantu regenerasi<br />tulang. <strong>Tujuan</strong>: Melihat keberhasilan sintesis nano hidroksiapatit cangkang telur sebagai bahan graft<br />dalam regenerasi tulang. <strong>Metode</strong>: Literatur diperoleh dari database antara lain PubMed, ScienceDirect,<br />ARC Journal of Dental Science dan Google Scholar. Jurnal yang digunakan pada penulisan ini<br />merupakan jurnal yang diterbitkan 10 tahun terakhir, jurnal berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia,<br />literature teks lengkap berupa original research, review, dan case report. <strong>Hasil</strong>: Didapatkan 12 artikel<br />dari hasil pencarian literatur. Nano hidroksiapatit yang disintesa dengan berbagai metode dari cangkang<br />telur telah diuji karakterisasinya serta aplikasinya baik secara in vitro maupun secara klinis.<br /><strong>Kesimpulan</strong>: Sintesis cangkang telur nano hidroksiapatit berpotensi baik sebagai pilihan bahan<br />pengganti graft untuk meregenerasi tulang khususnya di kedokteran gigi.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/172 PENGARUH GEL EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP EKSPRESI VEGF PADA PENYEMBUHAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS (Rattus norvegicus) 2023-11-22T03:23:11+00:00 Miftakhul Cahyati [email protected] Dyah Ayu Wulan Sari [email protected] <p><strong>Latar belakang</strong>: Pencabutan gigi idealnya yakni tanpa menimbulkan rasa sakit dengan trauma sekecil mungkin<br />pada jaringan penyangga, sehingga nantinya luka bekas pencabutan gigi akan dapat sembuh dengan normal.<br />Pembentukan pembuluh darah baru pada proses penyembuhan luka merupakan hal yang sangat penting,<br />prosesnya dirangsang oleh faktor pertumbuhan angiogenik yakni vascular endothelial growth factor (VEGF).<br />VEGF merupakan perangsang angiogenesis yang kuat dan juga dikenal sebagai faktor yang mengatur<br />permeabilitas pembuluh darah. <strong>Tujuan</strong>: untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak daun kersen terhadap ekspresi<br />VEGF pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus. <strong>Metode</strong>: penelitian ini menggunakan desain<br />eksperimen murni (True experimental) dengan menggunakan rancangan penelitian “Post Test Only Randomized<br />Control Design” di Laboratorium secara in-vivo. Hewan coba tikus (Rattus norvegicus) yang digunakan sebanyak<br />30 ekor dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu kelompok yang tidak diberi gel ekstrak daun kersen/kelompok kontrol<br />(K3, K5, K7) dan kelompok yang diberi gel ekstrak daun kersen/kelompok perlakuan (P3, P5, P7), dilakukan<br />dekaputasi pada hari ke-3, ke-5, dan ke-7. Dilakukan pengambilan jaringan keras dan pembuatan preparat,<br />selanjutnya preparat dilakukan pewarnaan Imunohistokimia indirect. Ekspresi VEGF diamati menggunakan<br />mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x pada 5 lapang pandang. <strong>Hasil</strong>: Uji One way ANOVA menunjukkan<br />terdapat perbedaan jumlah ekspresi VEGF antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Uji Post Hoc<br />HSD Tukey membuktikan terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.<br />Ekspresi VEGF pada kelompok perlakuan terjadi peningkatan yang signifikan pada hari ke-3 (P3). Pada hari yang<br />sama tiap kelompok selalu terjadi peningkatan jumlah rata-rata ekspresi VEGF, yaitu kelompok perlakuan selalu<br />lebih tinggi dari kelompok kontrol. <strong>Kesimpulan</strong>: Pemberian gel ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.)<br />berpengaruh terhadap ekspresi VEGF pada penyembuhan luka pasca pencabutan gigi tikus (Rattus norvegicus).<br /><br /></p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/212 EFEKTIVITAS KASEIN SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA TERHADAP PENUTUPAN TUBULUS DENTIN PADA GIGI SULUNG 2021-03-31T09:25:08+00:00 Viranda Sutanti [email protected] Alma Dwininta Novritasari [email protected] <p><strong>Latar Belakang</strong>: Hipersensitif dentin digambarkan sebagai rasa nyeri tajam yang timbul atas respon<br />terhadap stimulus dan terjadi karena adanya pergerakan cairan intratubuler dentin. Susu kambing<br />Peranakan Etawa (PE) memiliki kandungan kasein yang dapat melepaskan ion peptida bioaktif untuk<br />mengendapkan kalsium sehingga membentuk lapisan yang mengisi permukaan intratubuler<br />dentin.<strong>Tujuan</strong>: Mengetahui efektivitas kasein susu kambing PE yang dibuat dalam bentuk sediaan gel<br />terhadap penutupan tubulus dentin pada gigi sulung secara in vitro. <strong>Metode</strong>: Desain penelitian ini<br />adalah one group pretest-posttest with control group design. Pengamatan tubulus dentin dilakukan<br />dibawah Scanning Electron Microscope (SEM). Gel kasein susu kambing PE yang diuji memiliki<br />konsentrasi 2,5%, 5%, 10%, dan 20%. Hasil: Pada penelitian ini, berdasarkan uji analitik paired Ttest dan ANOVA didapatkan peningkatan skor penutupan tubulus dentin secara signifikan (p&lt;0,05)<br />pada sebelum dan sesudah perlakuan dengan masing-masing konsentrasi gel kasein susu kambing PE.<br />Semakin tinggi konsentrasi gel kasein menunjukkan semakin tinggi skor penutupan tubulus dentin.<br /><strong>Kesimpulan</strong>: Gel kasein susu kambing PE terbukti efektif dalam penutupan tubulus dentin pada gigi<br />sulung.</p> 2024-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry