E-Prodenta Journal of Dentistry
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta
<h2><span style="font-size: 0.875rem;">E-Prodenta Journal of Dentistry, is an Indonesian-language scientific periodicals published by the </span><a style="background-color: #ffffff; font-size: 0.875rem;" href="http://fkg.ugm.ac.id/id/" target="_blank" rel="noopener">Faculty of Dentistry</a><span style="font-size: 0.875rem;"> University of Brawijaya twice a year on every July and December. The submission process of manuscript is open throughout the year. All submitted manuscripts will go through the double-blind peer review and editorial review before being granted with acceptance for publication.</span></h2> <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p>Designed as a medium of information and scientific knowledge, E-Prodenta Journal of Dentistry publishes numerous literatures, research articles, and case studies in the area of Dentist, Dent Healthy, Oral Biology, Biomaterials, Biomedical Dentistry, Oral and Maxillofacial Surgery, Pediatric Dentistry, Dental Public Health and Preventive Dentistry, Conservation and Endodontics, Periodontics, Prosthodontics, Orthodontics, Oral Pathology, Dental Radiology, as well as with their development through interdisciplinary and multidisciplinary approach.</p> <p>Initially published as PRODENTA Journal of Dentistry (ISSN 2337-3016) on Juner 1st 2013, the Journal was renamed as E-Prodenta Journal of Dentistry. In 2017, the magazine had its online published version by the name of E-Prodenta Journal of Dentistry, starting with Vol.1 No.1 an online version in accordance with the policy of LIPI.</p> <p>Since 2017, Majalah Kedokteran Gigi Indonesia has been using Open Journal System requiring all writers to register in advance before they are allowed to upload the manuscript they write online. Afterwards, the editors, peer reviewers, and writers can monitor the manuscript processing.</p> </div> </div>en-US<p>E-Prodenta Journal of Dentistry receives original texts that have not been published in any media in any language, or are being sent to other journals at the same time. If the manuscript has already been presented in a particular symposium or seminar, then it should be written in the description. The submission of the manuscript shall be accompanied by a statement of authenticity of writing and unpublished statements made and signed by the first author. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.</p>[email protected] (Regina Putri Virgirinia, S.Si., M.Sc., D.Sc.)[email protected] (Zulfikram Bayu Saputra, A.Md)Tue, 31 Dec 2024 05:45:54 +0000OJS 3.3.0.13http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP KEBERSIHAN GIGI TERHADAP AKUMULASI PLAK PENGGUNA ORTODONTI CEKAT
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/465
<p><strong>Pendahuluan : </strong>Gigi yang tidak teratur dan terdapat kelainan bentuk wajah disebabkan oleh adanya hubungan rahang. Hal ini dapat meningkatkan adanya kebutuhan untuk pemakaian alat ortodonti. Perawatan ortodonti bertujuan memperbaiki susunan gigi geligi serta hubungan rahang yang tidak normal. Pemahaman pasien mengenai kepatuhan dalam perawatan penting untuk memperoleh keberhasilan perawatan. Pasien ortodonti dikatakan “patuh” dideskripsikan sebagai seorang Pasien yang memiliki <em>oral hygiene</em> baik, menjaga piranti tidak rusak, datang kontrol berkala, serta mengikuti instruksi dari dokter Pengetahuan kesehatan mulut serta gigi berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan mulut serta gigi. Kebersihan rongga mulut dilihat dari terdapatnya plak atau tidak. Plak gigi terdapat pada bagian gigi akan berkembang dalam suatu matriks interseluler. pemahaman tentang kebersihan mulut serta gigi baik akan berperilaku baik untuk menumbuhkan sikap menjaga kesehatan mulut serta gigi agar dapat mempengaruhi status kesehatan mulut serta gigi. <strong>Tujuan penelitian </strong>: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap akumulasi plak pengguna piranti ortodonti cekat pada siswa SMAN 1 Maros. <strong>Bahan dan</strong> <strong>Metode :</strong> Metode menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Uji statistik digunakan adalah <em>uji chi square</em>. <strong>Hasil :</strong> Berdasarkan hasil statistik menunjukkan nilai <em>p-value</em> sebesar 0.001 yang lebih kecil daripada 0.05 (p-value<0.05) bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan akumulasi plak. <strong>Kesimpulan </strong>: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan akumulasi plak pengguna piranti ortodonti cekat pada responden.</p>Yustisia Puspitasari, Kurniaty, Nurhaliza Tuljannah
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/465Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000HUBUNGAN PERTUMBUHAN VERTIKAL MAKSILA SAAT PUBERTAS TERHADAP PROPORSI WAJAH PASIEN ORTODONTI USIA 10 – 13 TAHUN DI FKG UB
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/459
<p><strong>Latar Belakang: </strong>Pertumbuhan vertikal maksila menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi estetika wajah. Pertumbuhan tersebut menyebabkan perubahan dimensi vertikal maksila saat pubertas yang dipengaruhi oleh hormon. Perubahan dimensi vertikal mempengaruhi tipe proporsi wajah (hiperdivergen, normodivergen, dan hipodivergen) dikarenakan terdapat pertumbuhan jaringan keras dan lunak. Pengetahuan mengenai hubungan antara pertumbuhan vertikal maksila saat pubertas dan proporsi wajah dapat meningkatkan pemanfaatan potensi pertumbuhan untuk perbaikan tulang. <strong>Tujuan</strong>: Untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan vertikal maksila saat usia pubertas terhadap proporsi wajah pasien ortodonti di Laboratorium FKG UB. <strong>Metode:</strong> Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang diolah dengan uji statistik analitik korelatif Spearman menggunakan 27 sefalogram lateral pasien usia 10 – 13 tahun di Laboratorium FKG UB. <strong>Hasil: </strong>Analisis data korelasi Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan vertikal maksila pada masa pubertas dan proporsi wajah namun terdapat hubungan yang signifikan cukup kuat antara usia dan proporsi wajah. <strong>Kesimpulan: </strong>Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertumbuhan vertikal maksila pada masa pubertas terhadap proporsi wajah pasien ortodonti usia 10 – 13 tahun di Laboratorium FKG UB.</p>Giovani Anggasta Chinsy Kurniawan, Ernani Indrawati
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/459Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000HUBUNGAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PREVALENSI KARIES (ICDAS II) GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD KOTA BATU
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/602
<p><strong>Latar Belakang</strong>: Karies merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum, termasuk anak-anak. Gigi molar pertama permanen adalah gigi yang paling mudah terkena karies. Pendapatan orang tua menjadi salah satu faktor risiko yang dapat berhubungan dengan karies. Pada umur 6-12 tahun, anak-anak mempunyai gigi geligi campuran sehingga perlu adanya perhatian khusus. Indeks ICDAS II mampu untuk mendeteksi tahapan proses karies. <strong>Tujuan:</strong> Mengetahui hubungan antara pendapatan orang tua dengan prevalensi karies menurut ICDAS II pada gigi molar pertama permanen pada anak usia 6-12 tahun di SD Kota Batu. <strong>Metode:</strong> Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional dan pendekatan <em>cross-sectional study</em>. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 85 responden yaitu anak dan orang tua dari anak yang berusia 6-12 tahun di beberapa sekolah dasar di Kota Batu menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Data yang digunakan didapatkan dari hasil wawancara orang tua dan pemeriksaan klinis rongga mulut anak. <strong>Hasil:</strong> Mayoritas orang tua memiliki pendapatan dibawah UMR (80,0%) dan sebagian besar anak mengalami karies yang rendah (71,8%). Hasil uji korelasi <em>Spearman</em> menunjukkan nilai p sebesar 0,695 (p>0,05). <strong>Kesimpulan:</strong> Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua dengan prevalensi karies menurut ICDAS II pada gigi molar pertama permanen pada anak usia 6-12 tahun di SD Kota Batu.</p>merlya balbeid, Edina Hartami, Nabilah Shafiyyah Rahmayati, Maryam Alhamid
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/602Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIGI IMPAKSI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH DENGAN MOTIVASI ODONTEKTOMI
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/637
<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang: </strong>Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui melalui pengalaman manusia dan pengetahuan tumbuh sesuai dengan proses pengalaman. Gigi impaksi merupakan gigi yang tidak tumbuh ke dalam lengkung gigi selama pertumbuhan normal atau gigi yang tidak erupsi seluruhnya, sebagian karena tertutup oleh tulang atau jaringan lunak atau keduanya. Gigi impaksi dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri pada kepala dan rahang. Gigi molar ketiga yang mengalami impaksi dapat mengganggu fungsi pengunyahan dan seringkali menyebabkan berbagai komplikasi. Masyarakat di sarankan untuk memiliki pengetahuan tentang pertumbuhan gigi molar ketiga sehingga dapat mengantisipasi apa yang harus dilakukan jika mengalami gigi impaksi. Motivasi adalah keadaan individu yang dapat merespon keinginan untuk melakukan tindakan tertentu. Motivasi untuk melakukan perawatan gigi dapat dipengaruhi oleh sikap, perilaku dan pengetahuan tentang gigi. <strong>Bahan dan Metode: </strong>Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan jenis deskriptif korelatif, desain penelitian <em>cross sectional</em>. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi <em>spearman</em>. <strong>Hasil: </strong>Berdasarkan hasil uji korelasi <em>rank spearman</em> didapatkan Nilai <em>p-value</em> sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada 0.05 (<em>p-value</em><0.05) menunjukkan terdapat hubungan korelasi yang signifikan antara pengetahuan dengan motivasi. <strong>Pembahasan:</strong> Pengetahuan responden yang baik dapat memberikan motivasi yang baik untuk melakukan odontektomi. Odontektomi bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit yang dialami responden akibat gigi impaksi molar ketiga. <strong>Kesimpulan: </strong>Pada hasil penelitian ini menunjukkan terdapatnya hubungan mengenai tingkat pengetahuan gigi impaksi molar ketiga rahang bawah dengan motivasi odontektomi. <strong>Rekomendasi: </strong>Mengembangkan penelitian ini lebih lanjut dengan metode, sampel dan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang akurat</p>Muhammad Fajrin Wijaya, Nur Asmah, Aditya H. Asmara, Yustisia Puspitasari, Annisa Cikal Musdalifa
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/637Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS KAPUK II JAKARTA
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/571
<p style="font-weight: 400;"><strong>Latar Belakang</strong> : Kepuasan pasien dapat dikaitkan dengan kepatuhan serta hasil perawatan kesehatan yang lebih baik. Pemeliharaan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien, menjaga kepatuhan pasien, serta reputasi institusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kapuk II Jakarta berdasarkan karateristik demografis mereka. <strong>Metode : </strong>Studi <em>cross-sectional</em> ini menggunakan metode <em>purposive sampling</em> yang melibatkan pasien poli gigi Puskesmas Kapuk II Jakarta. Kuesioner yang diisi secara mandiri menggunakan skala Likert dengan 5 poin untuk menilai kepuasan pasien. Kuesioner terdiri dari 5 dimensi <em>service quality</em> (SERVQUAL) yaitu reliabilitas, daya tanggap, jaminan, empati dan tampilan fisik. Data didapatkan dari 194 pasien dan uji Chi Square digunakan untuk melihat hubungan antara faktor-faktor demografi dengan tingkat kepuasan pasien. <strong>Hasil : </strong>Terdapat gubungan signifikan antara tingkat pendidikan dengan dimensi daya tanggap (<em>p</em>=0.000), reliabilitas (<em>p</em>=0.003), jaminan (<em>p</em>=0.000) dan empati (<em>p</em>=0.000). Terdapat pula hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan dimensi tampilan fisik (<em>p</em>=0.001), reliabilitas (<em>p</em>=0.001), dan empati (<em>p</em>=0.000). Hubungan yang signifikan juga ditemukan antara status pekerjaan dengan dimensi tampian fisik (<em>p</em>=0.000), reliabilitas (<em>p</em>=0.012) dan empati (<em>p</em>=0.026). <strong>Kesimpulan : </strong>Mayoritas pasien merasa puas terhadap pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Kapuk II Jakarta. Dimensi tampilan fisik dan jaminan mendapatkan kepuasan tertinggi. Karateristik demografi berhubungan dengan kepuasan pasien.</p>Lia Hapsari Andayani, Abdul Gani Soulisa, Johanes Christian
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/571Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000HUBUNGAN SUBLINGUAL VARISES DENGAN PASIEN HIPERTENSI DI RSGM NALA HUSADA
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/593
<p style="font-weight: 400;"><strong>Background: </strong>Salah satu kontraindikasi dalam pencabutan gigi adalah pasien mederita penyakit hipertensi yang tidak terkontrol. Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah yang abnormal dan secara terus menerus meningkat. Hipertensi mempunyai istilah penyakit “sillent killer”, karena menyebabkan kematian secara tiba tiba tanpa ada gejala<strong>. </strong>Pasien hipertensi sering ditemukan adanyaSublingual varises (SLV) atau nama lainya adalah lingual varix. SLV merupakan variasi normal rongga mulut dengan gambaran klinis pembuluh darah vena berliku dan prominen pada ventral lidah. Deteksi dini penyakit hipertensi dapat dilakukakan pemeriksaan intra oral dengan melihat gambaran klinis hipertensi.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Conclusions: </strong>Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varises sublingual mungkin merupakan tanda hipertensi. Jika hubungan antara keberadaan atau tingkat keparahan varises sublingual dan hipertensi ditetapkan secara pasti, tanda klinis ini, yang tidak memerlukan peralatan atau keahlian khusus untuk mengidentifikasinya, dapat digunakan di klinik gigi sebagai indikator untuk menyaring pasien yang berisiko hipertensi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hubungan tersebut.</p> <p style="font-weight: 400;">SLV yang prominen.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Objectives: </strong>tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara varises sublingualis dengan pasien hipertensi di RSGM Nala Husada.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Methods: </strong>penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu total sampling dengan populasi seluruh pasien SMF Ilmu Penyakit Mulut RSGM Nala Husada pada bulan februari - april tahun 2024. Data yang didapat pada penelitian ini tidak perlu dilakukan uji normalitas karena skala data yang didapat merupakan skala data nominal. Data tersebut diuji dengan SPSS menggunakan korelasi Chi-Square.</p> <p><strong>Results:</strong> <span style="font-weight: 400;">didapatkan hubungan SLV dengan hipertensi adalah Sig = 0.069 yang mempunyai arti belum didapatkan hubungan yang signifikan namun angka yang mendekati 0,05 memberikan arti hampir mendekati adanya korelasi antara sublingual varises dengan.</span></p>Nur Tsurayya Priambodo, Dwi Setianingyas, Kurnia Hayati Hartono, Mardiyanto Riski Hartono
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/593Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000EVALUATION OF THE EFFECTS OF SODA ON FLOWABLE BULK-FILL COMPOSITE RESIN COMPRESSIVE STRENGTH
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/594
<p><strong>Background:</strong> Flowable bulk-fill composite resin is a direct restoration material and has gained popularity in restorative dentistry for class II restoration. Soda is one of the most consumed drinks by the public and is known to be acidic. <strong>Objective: </strong>To determine the effect of soda on the compressive strength of flowable bulk-fill composite resin.<strong> Methods: </strong>This study used 54 cylindrical (diameter: 2 mm; height: 4 mm) flowable bulk-fill composite resin samples of different brands (<em>Beautifil Bulk Flowable, SDR Flow+, Tetric N-Flow Bulk Fill</em>). The samples were divided into 3 control groups and 3 experimental groups. After all groups had been incubated for 24 hours, the control groups were soaked in artificial saliva for 6 days. The experimental groups were soaked in soda for 6 hours, and then for 18 hours in artificial saliva. The solutions were replaced every day, and the pH was measured. The study is performed at a controlled temperature in an incubator at 37°C. After the samples were dried, the compressive strengths of the samples were tested using the Universal Testing Machine.<strong> Results: </strong>Based on the Two-Way ANOVA test, the compressive strength values between groups of flowable bulk-fill composite resins are not significantly different (p > 0.05). <strong>Conclusion : </strong>The immersion in soda does not significantly affect the compressive strength of flowable bulk-fill composite resin. Flowable bulk-fill composite resin exhibits relatively high resistance to acidic solutions.</p>Cindy Nathania, Rosita Stefani, Eddy, Steward Hadi
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/594Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000MANAJEMEN ABERRANT FRENUM LABII SUPERIOR DENGAN FRENEKTOMI MENGGUNAKAN TEKNIK Z PLASTY
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/596
<p><strong>Latar Belakang:</strong> Midline diastema pada gigi anterior maksila yang disebabkan oleh <em>frenum labii superior </em>dengan perlekatan yang tinggi dapat menyebabkan masalah estetis sehingga mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Pemeriksaan menyeluruh dan seleksi kasus penting dalam menentukan tindakan yang tepat dalam menangani masalah tersebut. <strong>Tujuan:</strong> Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran penanganan <em>aberrant frenum labii superior</em> dengan frenektomi menggunakan teknik <em>Z plasty</em>. <strong>Kasus:</strong> Seorang pasien wanita berumur 25 tahun datang ke Klinik Periodonsia RSGM Prof. Soedomo mengeluhkan gigi depan rahang atasnya yang terlihat renggang dan bercelah sehingga mempengaruhi kepercayaan diri pasien. Hasil pemeriksaan klinis intaoral tampak frenum labii superior yang hipertrofi, tebal, lebar disertai vestibulum yang dangkal dengan hasil pemeriksaan <em>blanch test</em> positif. <strong>Penatalaksanaan:</strong> Frenektomi dilakukan dengan teknik <em>Z plasty</em> menggunakan scalpel, membentuk flap triangular sama besar pada sisi kiri dan kanan yang kemudian ditransposisi. Flap kemudian dijahit dan selanjutnya ditutup dengan dressing periodontal. Kontrol 1 minggu, 2 minggu, 1 bulan dan 3 bulan pasca operasi menunjukkan hasil yang memuaskan. <em>Aberrant frenum</em> dapat terkoreksi dengan baik, frenum tidak <em>relapse</em>, tidak terbentuk jaringan parut, lebar gingiva cekat maupun kedalaman vestibulum meningkat. <strong>Kesimpulan:</strong> Manajemen frenum yang hipertrofi dengan perlekatan tinggi disertai vestibulum dangkal yang dilakukan dengan tindakan frenektomi menggunakan teknik <em>Z plasty</em> terbukti memberikan hasil yang memuaskan baik secara estetik maupun fungsional.</p>Noormaya Sari, Kwartarini Murdiastuti
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/596Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000POTENSI NANOCURCUMIN SEBAGAI TERAPI PADA ORAL SQUAMOUS CELL CARCINOMA (TINJAUAN LITERATUR)
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/546
<p><strong>Latar Belakang</strong>: <em>Oral Squamous Cell Carcinoma</em> (OSCC) adalah bentuk kanker mulut yang paling umum, sangat invasif, dan merupakan salah satu dari 10 kanker paling umum di seluruh dunia. Curcumin merupakan tanaman herba yang mulai banyak digunakan sebagai bahan antikanker, namun dinilai memiliki bioavailabilitas yang buruk. Dewasa ini banyak dikembangkan bahan berukuran nano guna memperbaiki kekurangan yang dimiliki curcumin. Modifikasi curcumin dengan ukuran nano diharapkan dapat meningkatkan efektivitasnya sebagai terapi pada <em>oral squamous cell carcinoma</em>. <strong>Tujuan: </strong>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi nanocurcumin sebagai terapi pada <em>oral squamous cell carcinoma.</em> <strong>Metode:</strong> Literatur yang digunakan dalam penulisan diperoleh dari database elektronik antara lain Google Scholar, ScienceDirect, dan Proquest dengan menggunakan metode penelusuran informasi <em>boolean search</em>. Kata kunci yang digunakan untuk penelusuran artikel antara lain, “<em>Curcumin</em>”, “<em>Nano</em>”, “<em>Oral Squamous Cell Carcinoma</em>”, dan “<em>Dentistry</em>”. Jurnal yang akan direview diseleksi dengan metode PRISMA berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. <strong>Hasil:</strong> Dari 25 jurnal yang ditemukan, didapatkan bahwa <em>nanocurcumin</em> mampu menghambat proliferasi, migrasi, invasi, metastasis, dan induksi apoptosis melalui berbagai jalur pensinyalan pada <em>oral squamous cell carcinoma cell lines. </em><strong>Kesimpulan</strong>: Nanocurcumin berpotensi sebagai terapi pada <em>oral squamous cell carcinoma.</em></p>Agustine Hanafi, Alifa Baidluri Hayatunufus, Annisa Rif’atul Ulya, Yuan Marcelita, Tania Thirzalia Locarno, Tiara Proboray, Amara Aulia
Copyright (c) 2024 E-Prodenta Journal of Dentistry
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
https://eprodenta.ub.ac.id/index.php/eprodenta/article/view/546Tue, 31 Dec 2024 00:00:00 +0000