PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS TULANG ALVEOLAR TIKUS MODEL PERIODONTITIS

Authors

  • Dini Rachmawati
  • Saiful Anwar Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2022.006.02.7

Abstract

Latar Belakang: Periodontitis adalah keradangan Jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh bakteri anaerob
yang mengakibatkan kerusakan ligamen periodontal dan tulang alveolar. Obat antiinflamasi digunakan untuk penyakit
periodontal yaitu golongan non steroid. Adanya efek samping yang ditimbulkan obat antiinflamasi maka perlu alternatif
yang lebih aman seperti limbah cair tahu. Limbah industri pembuatan tahu lebih banyak berupa cairan yang masih
mengandung isoflavon sehingga dapat dimanfaatkan dalam menjaga kesehatan jaringan periodontal. Tujuan: Untuk
mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu terhadap jumlah sel osteoklas pada jaringan periodontal tikus model
periodontitis. Metode: Penelitian ini menggunakan tikus wistar dengan 5 kelompok yaitu: K-(tanpa perlakuan),
K+(perlakuan bakteri Pg 0,03ml 3 hari sekali), KE-1(perlakuan bakteri Pg 0,03ml 3 hari sekali+limbah cair tahu
6ml/KgBB), KE-2(perlakuan bakteri Pg 0,03ml 3 hari sekali+limbah cair tahu 12ml/KgBB), dan KE-3(perlakuan bakteri
Pg 0,03ml 3 hari sekali + limbah cair tahu 18ml/KgBB) dan setelah 28 hari dilakukan pengambilan tulang alveolar untuk
dibuat preparat HE. Pengamatan sel osteoklas dengan miskroskop cahaya dengan perbesaran 400x dan dengan 5
lapang pandang. Hasil: Uji One way annova dan uji tukey HSD menunjukan adanya pengaruh pemberian limbah cair
tahu terhadap jumlah sel osteoklas (p<0,05). Pada uji korelasi pearson menunjukan adanya hubungan yang
berbanding terbalik antara dosis yang diberikan dengan jumlah sel osteoklas (p<0,05). Kesimpulan: Pemberian
limbah cair tahu berbagai dosis memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah sel osteoklas pada tulang alveolar
tikus wistar dan dosis 18ml/KgBB memiliki kemampuan yang paling efektif untuk menekan jumlah sel osteoklas.


Kata Kunci : Periodontitis, Anti Inflamasi, Isoflavon, Limbah Cair Tahu.

References

Newman, M.G., Takel, H.H., dan Klokkevold, P.R.. 2015. Carranza's Clinical Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier, pp. 9-38; 50-51; 79-80; 130;132; 144-145.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Repu-blik Indonesia. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2013. Jakarta, 2013; p. 146-7.

Hasan, A., and R. M. Palmer. "A clinical guide to periodontology: Pathology of periodontal disease." British dental journal 216, no. 8 (2014): 457-461.

Prasetya, R. C., Purwanti, N., & Haniastuti, T. (2014). Infiltrasi Neutrofil pada Tikus dengan Periodontitis setelah Pemberian Ekstrak Etanolik Kulit Manggis. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 21(1), 33-38.

Yu, J., Bi, X., Yu, B. and Chen, D., 2016. Isoflavones: anti-inflammatory benefit and possible caveats. Nutrients, 8(6), p.361.

Koptaria, A., 2015. Daya Antibakteri Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis Dominan Periodontitis (In Vitro) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Dower, J.I., Geleijnse, J.M., Gijsbers, L., Zock, P.L., Kromhout, D. and Hollman, P.C., 2015. Effects of the pure flavonoids epicatechin and quercetin on vascular function and cardiometabolic health: a randomized, double-blind, placebo-controlled, crossover trial. The American journal of clinical nutrition, 101(5), pp.914-921.

Devitaningtyas, N., Permatasari, N. and Sidharta, R., 2018. Pengaruh Pemberian Limbah Cair Tahu Sebagai Isoflavon Terhadap Jumlah Sel Osteoklas Pada Tulang Mandibular Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Pasca Ovariektomi. E-Prodenta Journal of Dentistry, 2(2), pp.155-162.

Rose, L.F. dan Mealey, B.L. 2004.Peridontics Medicine, Surgery and Implant. Mosby, USA

Sari, D.R., Lestari, C. and Yandi, S., 2018. Pengaruh Pemberian Asam Usnat Terhadap Jumlah Sel Osteoblas Pada Tikus Periodontitis. B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah, 5(2), pp.124-134.

Nasution. 2015. Hubungan Molekuler Osteoporosis, Inflamasi, Sistem Imunologi Dan Aging. Departemen Oral Biologi FKG UI.

Kolahi, S., Ghorbanihaghjo, A., Rashtchizadeh, N., Khabbazi, A., Hajialilo, M., Noshad, H., ... & Mokhtarkhani, M. (2017). Osteoprotegerin (OPG) levels, total soluble receptor activator of nuclear factor-Kappa B ligand (total sRANKL), and RANKL/OPG ratio in patients with rheumatoid arteritis. Rheumatology Research, 2(1), 23-29.

Kao, T. H., W. M. Wu, C. F. Hung, W. B. Wu, and B. H. Chen. "Anti-inflammatory effects of isoflavone powder produced from soybean cake." Journal of agricultural and food chemistry 55, no. 26 (2007): 11068-11079.

Guvva, S., Patil, M.B. and Mehta, D.S., 2017. Rat as laboratory animal model in periodontology. International Journal of Oral Health Sciences, 7(2), p.68.

Salim, S. and Kuntjoro, M., 2015. Efek Kombinasi Spirulina Kitosan untuk Preservasi Soket terhadap Osteoblas, Osteoklas dan Kepadatan Kolagen. Dentika Dental Journal, 18(3), pp.225-231.

Indahyani, D. E. (2013). Minyak ikan Lemuru (Sardinella longicep) menurunkan apoptosis osteoblas pada tulang alveolaris tikus wistar (Fish oil of Lemuru (Sardinella longicep) reduced the osteoblast apoptosis in wistar rat alveolar bone). Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi), 46(4), 185-189.

Yustina, A. R. (2012). Peningkatan Jumlah Osteoklas Pada Keradangan Periapikal Akibat Induksi Lipopolisakarida Porphyromonas Gingivalis (eksperimental laboratoris) (Doctoral dissertation, Airlangga).

Downloads

Published

2022-12-18

How to Cite

Rachmawati, D., & Anwar, S. (2022). PENGARUH PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP JUMLAH SEL OSTEOKLAS TULANG ALVEOLAR TIKUS MODEL PERIODONTITIS. E-Prodenta Journal of Dentistry, 6(2), 672–679. https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2022.006.02.7

Issue

Section

Articles