EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) TERHADAP VIABILITAS Porphyromonas gingivalis SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2021.005.01.5Keywords:
, P.gingivalis, ekstrak daun eceng gondok, viabilitas bakteri.Abstract
Latar belakang: Penyakit periodontal merupakan penyakit mulut yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia. Insiden kasus periodontitis di Indonesia sebesar 74,1%. Periodontis kronis sering dikaitkan dengan keberadaan bakteri periodonto-patogen. salah satu bakteri periodonto-patogen penyebab periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis. Daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin dan steroid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk membuktikan bahwa ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan P.gingivalis secara isolat klinik. Metode: Penelitian ini menggunakan pengenceran serial metode dilusi pada media BHI-cair dengan pembagian perlakuan menjadi 6 kelompok (1,56%; 3,25%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%) dan dilakukan penanaman bakteri pada media BHI-agar yang diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Hasil: Uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,005) pada pertumbuhan koloni P.gingivalis pada seluruh konsentrasi E. crassipes yang digunakan dibandingkan dengan klorheksidin 0,2% dan metronidazole 50 mg. Ekstrak daun eceng gondok dapat menghambat pertumbuhan P.gingivalis pada konsentrasi 833,3 mg/ml dan bersifat bakteristatik pada konsentrasi 1.666,6 mg/ml. Hasil dari Uji Korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (Sig 2-tailed<0,05) dan tidak searah antara konsentrasi ekstrak daun eceng gondok terhadap viabilitas P.gingivalis (correlation coefficient = -0,886). Kesimpulan: Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) efektif sebagai antibakteri terhadap viabilitas P.gingivalis dengan nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 6,25% dan nilai Kadar Bunuh Minimal (KBM) pada konsentrasi 12,5%References
Newman, M.G., Takei, H.H., Klokkevold, P.R., and Carranza, F.A.
Carranza's Clinical Periodontology 12th Edition. Canada: Elsevier. 2015;
pp.50-51.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2007. Jakarta, 2007.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional 2013. Jakarta, 2013; pp. 146-7.
Reddy, S. Essentials of Clinical Periodontology and Periodontics, 3rd
edition. Jaypee Brothers Co, India. 2011;pp. 221-223.
Mysak, J., Podzimek, S., Sommerova, P., Lyuya-Mi, Y., Bartova, J., Janatova, T., Prochazkova, J., and Duskova, J. Porphyromonas gingivalis: Major Periodontopathic Pathogen Overview. Journal of Immunology Research, 2014.
Sari, D.R., Lestari, C., dan Yandi, S. Pengaruh Pemberian Asam Usnat Terhadap Jumlah Sel Osteoblas Pada Tikus Periodontitis. B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah. 2018; 5 (2):pp.124-125.
Febrianingrum, F.F. Daya Antibakteri Ekstrak Minyak Atsiri Rimpang
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Pertumbuhan
Porphyromonas gingivalis. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember. 2019.
Utami, E.R. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. J Sains. 2012;1(1).
Koptaria, A. Daya Antibakteri Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) A. Gray) terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis Dominan Periodontitis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015; pp.2-4.
Susmitha, A.N. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) terhadap Bakteri Karies Gigi Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 2019;pp. 2-4.
Hasanah, M., Rizkyah, M., dan Amelia, K. Potensi Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes (Mart.) Solms) yang Berasal dari Salah Satu Rawa di Palembang, Indonesia. Jurnal Penelitian Sains. 2016;18(3):pp.119- 122.
Afidati, Y.I. Daya Hambat Ekstrak Daun Eceng Gondok (Eichhornia
crassipes) terhadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Universitas Airlangga. 2018; pp:7.
Ferdinand, N.Q. Uji Aktivitas Sitotoksik Tanaman Eceng Gondok (Eichhhorniacrassiper (Mart.) Solms) terhadap Sel Hela. Universitas Sanata Dharma. 2017; pp. 2-3. 412
Nurainy, F., Rizal, S., dan Yudiantoro.. Pengaruh Konsentrasi Kitosan terhadap Aktivitas Antibakteri dengan Metode Difusi Agar (Sumuran). Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 2008; Volume 13 (2), pp:118.
Murray, R.P., et al. Manual of Clinical Microbiology 9th Edition. ASM Press: USA. 2007
Muljono, P., Fatimawali., dan Manampiring, A.E. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Mayana Jantan (Coleus atropurpureus Benth)
Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Sp. Dan Pseudomonas
Sp. Jurnal e-Biomedik. 2016; Volume 4 (1), pp: 167.
Zakirah, C.P. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi
Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Porphyromonas gingivalis Secara In Vitro. Banda Aceh, Universitas Syiah Kuala. 2015; pp:23-25.
Desiana, T., Sudirman, A., dan Juniarti, D.E. Daya Antibakteri Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri linn) terhadap Bakteri Enterococcus
faecalis. Conservative Dentistry Journal. 2016;volume 6 (2), pp: 99-104.
Nomer, N.M.G.R., Duniaji, A.G., dan Nocianitri, K.A. Kandungan Senyawa Flavonoid dan Antiosianin Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Serta Aktivitas Antibakteri Terhadap Vibrio Cholerae. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 2019; Volume 8 (2), pp: 216-225.
Sapara, T.U., Waworuntu, O dan Juliatri. Efektivitas Antibakteri
Esktrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Terhadap Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2016;volume 5 (4), pp: 13-15.
Heni, Arreneuz, S., dan Zaharah. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit
Batang Belimbing Hutan (Baccaureaangulata merr.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. JKK. 2015; 4 (1), pp: 84-85.
Sudarmi, K., Damaryasa, I B G., Muksin, I K. 2017. Uji Fitokimia Dan
Daya Hambat Ekstrak Daun Juwet (Syzygium cumini) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ATCC. Jurnal
symbiosis. Vol 2, pp. 50.413
Sinaredi, B.R., Pradopo, S dan Wibowo, T.B. Daya antibakteri obat
kumur chlorhexidine, povidone iodine, fluoride suplementasi zinc terhadap, Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis. Dental Journal. 2014;volume 47(4), pp:214.
Krismariono, A. Antibiotika Sistemik dalam Perawatan Penyakit
Periodontal. Periodontic Journal. 2009;Volume 1 (2), pp: 16-17.
Alby K and Miller M.B. In Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases (Fifth Edition). Elsevier. 2018; pp. 1467-1478.
Tani, P.G., Wowor, P.M dan Khoman, J.A. Uji Daya Hambat Daging Buah Sirsak (Annona muricata L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Porphyromonas gingivalis. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2017;Vol. 6 (3).
Pargaputri, A.F., Mudjiono, M dan Subiwahjudi, A. Daya Antibakteri
Estrak Daun Beluntas (Pluchea Indica Less) Terhadap StreptococcusViridans (In Vitro). Denta Jurnal Kedokteran Gigi,
; Volume 9 (1).
Abadhia, F.F., Lestrai, S dan Setyorini, D. Uji Antibakteri Secara Klinis Ekstrak Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) Dalam Saluran Akar Gigi Tikus (Rattus norvegicus). E-jurnal Pustaka Kesehatan. 2017;Volume 5 (2), pp: 360-361.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
E-Prodenta Journal of Dentistry receives original texts that have not been published in any media in any language, or are being sent to other journals at the same time. If the manuscript has already been presented in a particular symposium or seminar, then it should be written in the description. The submission of the manuscript shall be accompanied by a statement of authenticity of writing and unpublished statements made and signed by the first author. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.