JUMLAH FIBROBLAS DAN ANGIOGENESIS SETELAH PEMBERIAN GEL GETAH JARAK CINA PADA ULSERASI TIKUS WISTAR
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2019.003.01.1Keywords:
Angiogenesis, Fibroblas, Nanospray gel setah jarak cina, UlserasiAbstract
Sariawan atau ulserasi dalam bahasa medis didefinisikan inflamasi pada mukosa rongga
mulut; seperti pipi, gusi, lidah, bibir, dan dasar mulut. Prevalensi terjadinya ulserasi pada rongga
mulut diperkirakan mencapai lebih dari 25% dari populasi di seluruh dunia. Jarak Cina (Jatropha
multifida L) mengandung senyawa kimia flavonoid, alkanoid, saponin, tanin, yang bermanfaat dalam
mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan: menghitung jumlah angiogenesis dan fibroblas
pada kelompok tikus ulserasi dan menghasilkan formulasi terbaik nanospraygel getah Jarak Cina
sebagai terapi penyembuhan ulserasi. Metode: Tikus Wistar jantan 28 ekor dibagi menjadi 4
kelompok yaitu kelompok K+, P1, P2 dan P3 dengan pemberian konsentrasi 1% 3% dan 5%. Ulserasi
tikus dengan induksi panas menggunakan semen stopper panas diletakan pada mukosa labial tikus
selama 4 detik. Pemberian nanospray gel getah jarak cina pada kelompok P1, P2 dan P3 dengan
konsentrasi masing-masing 1% 3% dan 5% dua kali sehari selama 5 hari. Dekaputasi tikus dilakukan
hari ke-5 dilanjutkan pewarnaan jaringan menggunakan pewarnaan HE. Hasil: Uji homogenitas dan
normalitas menunjukkan bahwa data homogen dan berdistribusi normal. Uji One Way ANOVA
menunjukkan nilai signifikansi 0,000 dan 0,001 artinya ada perbedaan signifikan jumlah sel fibroblas
dan angiogenesis pada tiap kelompok. Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak ada hubungan kuat
yang berarti semakin tinggi konsentrasi nanospraygel getah Jarak Cina tidak berpengaruh terhadap
jumlah selfibroblas dan angiogenesis. Kesimpulan: pemberian SAYNA sebagai terapi ulser
berpengaruh terhadap jumlah fibroblas dan angiogenesis pada tiap perlakuan dan dihasilkan formula
efektif nanospray gel getah jarak cina dengan konsentrasi 1%.
References
Adliyani, ZON. Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Journal Majority. 2015; 4(7): 109.
Duarte T.L., Cooke M. S., and Jones G.D.D. Gene Expression Profiling Reveals New Protective Roles for Vitamin C in Human Skin Cells. Free Radical Biology and Medicine. 2009; 46 : 78-87.
Suhartini. Fisiologi Pengunyahan pada Sistem Stomatognati. Stomatognatic(J.K.G UNEJ). 2011; 8(3) : 122-126.
Yogasedana, I. M. A., Ni Wayan Mariatidan Michael A.Leman. Angka Kejadian Stomatitis Apthosa Rekuren(SAR) Ditinjau dari Faktor Etiologi di RSGMP FK UNSRAT. Jurnal e-GiGi (eG). 2015;3(2).
Maya J.Marison. Manajemen Luka.Jakarta: EGC; 2004.
Lewis A.O. Michael and Richard C.K.Jordan. Penyakit Mulut Diagnosis dan Terapi Edisi 2. Jakarta: EGC; 2012.
Hariana, Arief. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. 2013.
Saleh, Suparyono, Iwan Dwi Prahasto, Munakhir Mudjosemedi, Ika Dewi Ana. Pengaruh Risedronate Bisphosphonate terhadap Enzim Trap (Ekspresi Osteoklas) di Sekitar Substruktur Implan Gigi Endosseous. Dentika Dental Journal. 2014; 18(1).
Rahman, Abdul. Formulasi Sediaan Gel yang Mengandung Serbuk Getah Tanaman Jarak Cina (Jatropha multifida Linn.) serta Pengujian Aktivitasnya Terhadap Luka pada Mencit Galur Swiss Webster. Skripsi. Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Islam Bandung. 2013.
Syarfati, K., K. Eriani, A. Damhoeri. The Potential of Jarak Cina (Jatropha multifida Linn.) Secretion in Healing New-Wounded Mice. Jurnal Natural, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Syiah Kuala. Aceh. 2011; 11(1).
Varoni, ME., Lodi, G., Sardella, A., Carassi, A., Iriti, M. Plant Polyphenols and Oral Health: Old Phytochemicals for New Fields. Journal Current Medicinal Chemistry. 2012; 19(11).
Young A and Mcnaught C.E. The Physiology Of Wound Healing, Protein, Surgery . Oxford; 2011; 13(1): 31-34.
Basuki S., Mintaroem K., Sarwono I., dkk. Dasar-Dasar Patologi Umum dan Pemeriksaan Patologi. Edisi 1. Malang: Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya; 2015; h. 49-56.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
E-Prodenta Journal of Dentistry receives original texts that have not been published in any media in any language, or are being sent to other journals at the same time. If the manuscript has already been presented in a particular symposium or seminar, then it should be written in the description. The submission of the manuscript shall be accompanied by a statement of authenticity of writing and unpublished statements made and signed by the first author. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the copyright to the publisher.
